Ekonomi, Investasi & Aset Digital

Mengapa Bitcoin Secara Teknis Sangat Kuat, Tahan Retas, & Bebas Intervensi

Jika Anda mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset, penting untuk memahami bahwa nilainya tidak hanya terletak pada harganya, tetapi juga pada kekuatan teknologi di belakangnya.

Bitcoin bukan sekadar mata uang digital; melainkan sebuah sistem atau protokol yang berjalan dalam jaringan internet global yang dirancang secara cermat agar tahan sensor, tahan gangguan, dan tidak dapat diatur-atur secara sembarangan oleh entitas mana pun. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Kriptografi dan Blockchain

Benteng keamanan teknis Bitcoin adalah penggunaan kriptografi canggih dan struktur data blockchain, hal ini menjadi fondasi utama kekuatan protokol bitcoin yang tahan peretasan, dan bebas intervensi.

A. Enkripsi, Transparansi Dan Anonimitas

Semua transaksi dilindungi dengan enkripsi, namun tetap transparan sehingga dapat dilihat oleh siapa pun di seluruh dunia, dengan identitas pengguna dilindungi oleh alamat publik (serangkaian angka dan huruf). Transparansi penuh ledger (buku besar) memastikan bahwa setiap orang dapat memverifikasi aturan, tetapi privasi pengguna tetap terjaga.

B. Tahan Peretasan (Immutability)

Setiap transaksi Bitcoin dikelompokkan ke dalam "blok" dan dienkripsi menggunakan fungsi yang kompleks. Setelah sebuah blok ditambahkan, ia tidak dapat diubah karena catatan transaksi tersebut direkam seluruh jaringan global Bitcoin bagai rantai yang saling mengait.

Protokol bitcoin sudah mengatur, jika ada pihak yang hendak mengubah atau memanipulasi catatan data transaksi Persyaratan komputasi ini (maka dibutuhkan konsensus jaringan 51%) secara ekonomi sangat mahal dan praktis tidak mungkin dilakukan pada jaringan sebesar Bitcoin, menjadikannya aset digital yang paling aman di dunia.

2. Tidak Ada Pusat Kendali

"Desentralisasi", inilah pembeda terbesar Bitcoin dari sistem keuangan digital yang tradisional (bank, PayPal, dll.) atau server perusahaan mana pun.

A. Jaringan Global Para Penambang dan Node

Bitcoin tidak mempunyai pusat kendali atau server pusat, melainkan didukung oleh ribuan komputer yang tersebar di seluruh dunia yang menjalankan node dan penambang.

Node: Mereka memverifikasi dan menyebarkan transaksi, memastikan bahwa setiap orang mengikuti aturan yang sama.

Penambang: Mereka berkompetisi memecahkan masalah matematika kompleks (Proof-of-Work) untuk menambahkan blok baru.

Karena tidak ada satu server pusat pun, jaringan ini kebal terhadap titik kegagalan tunggal (Single Point of Failure). Jika satu pihak mematikan server atau mencoba menyensor transaksi, ribuan node di tempat lain tetap beroperasi, menjaga jaringan tetap hidup.

B. Kebal Regulasi Sembarangan

Desentralisasi adalah kunci mengapa Bitcoin tidak dapat diatur secara sewenang-wenang oleh pemerintah atau bank sentral mana pun.

Pemerintah dapat mencoba mengatur entitas yang terpusat (seperti bursa kripto atau bank), tetapi mereka tidak dapat secara fisik mematikan protokol Bitcoin itu sendiri atau mencegah dua individu bertukar Bitcoin di luar entitas yang diatur. Bitcoin beroperasi berdasarkan protokolnya, bukan atas izin.

3. Protokol: Kepatuhan yang Terjamin

Perubahan dalam protokol Bitcoin sangat sulit dilakukan. Untuk mengubah aturan dasar protokol Bitcoin, harus ada konsensus yang sangat luas dari para penambang, node, pengembang, dan pengguna. Proses ini sengaja dibuat sulit dan lambat (Hard Fork atau Soft Fork) untuk melindungi integritas protokol dari perubahan sembarangan.

Bitcoin sebagai aset meyakinkan bukan hanya karena populer sebagai yang pertama. Ia meyakinkan karena kekuatan teknologinya menjamin bahwa nilai aset Anda aman dari peretas, tidak dapat dicetak secara berlebihan untuk mendanai utang pemerintah, dan sepenuhnya berada di bawah kendali Anda sebuah properti yang langka di dunia keuangan modern.


Catatan: 

  1. Penulis bukanlah ahli ilmu komputer, coding maupun programing. Informasi di atas diperoleh dari berbagai sumber dalam mempelajari Bitcoin dengan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki untuk melakukan verivikasi.
  2. Penjelasan di atas berlaku untuk Bitcoin dengan penyimpanan self costudy / non costudial wallet. Bagi pemula dapat mempelajari lebih lanjut tentang costudial dan non costudial wallet.  
  3. Untuk investasi pembaca disarankan mempelajari sendiri lebih lanjut dan keputusan investasi dan resikonya adalah tanggung jawab pribadi masing-masing.

Share:

Recent Posts

Popular Post