Pernah dengar tentang Bitcoin? Cryptocurrency yang pertama yang dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Jika belum dan anda ingin mengetahuinya, silakan buka tautan Mengenal Bitcoin, Mata Uang Digital yang Semakin Populer.
Satu hal yang menjadi menarik perhatian dari Bitcoin yaitu, jumlahnya hanya ada 21 juta, dan tidak bisa bertambah lagi. Hal inilah yang dihubungkan dengan hukum supply & demand dalam ekonomi, yaitu ketika suatu aset jumlahnya terbatas atau langka, (jika permintaan tumbuh) maka harganya akan naik. Apakah harga Bitcoin akan terus naik, dan kapan naiknya tidak ada tahu, pada kenyataannya harga Bitcoin masih terus berfluktuasi.
Tapi, mengapa hanya 21 juta? Mengapa tidak bisa dibuat lebih banyak, mari kita bahas dengan bahasa yang sederhana!
1. Sejak awal Bitcoin sengaja dirancang terbatas oleh Penciptanya
Salah satu kosep dasar Bitcoin adalah menentang sistem uang fiat yang dapat dicetak oleh pemilik otoritas dalam jumlah yang tidak tentu, bahkan dalam kasus-kasus tertentu negara-negara di dunia melakukan pencetakan uang fiat begitu banyaknya. Hal ini mengakibatkan nilai uang menjadi turun dan harga-harga naik, yang secara umum kita kenal dengan nama inflasi.
Pencipta Bitcoin ingin agar mata uang ciptaannya benar-benar menjadi penyimpan nilai kekayaan yang aman dan tidak menurun dalam jangka panjang. Hasil yang diperoleh seseorang dari usaha dan sumber daya yang dikeluarkan saat ini, ingin tetap secara adil dapat disimpan dalam mata uang yang bisa ditukar dengan barang/jasa atau aset minimal dengan nilai yang tetap setara, dimasa mendatang.
Oleh karena itu suplly Bitcoin sebagai mata uang menurutnya harus terencana dalam peredarannya.
2. Jawabannya Ada di dalam "Protokol Bitcoin" 💻
Sebenarnya jumlah 21 juta ini tidak ditentukan sebagai batasan yang ditetapkan begitu saja. Total jumlah Bitcoin ini tertanam di dalam protokol (kode pemrograman) Bitcoin. Protokol Bitcoin ini seperti aturan main yang sudah ditetapkan sejak awal.
Bitcoin baru terbit sebagai hadiah dari proses minning (penambangan). Yaitu proses di mana komputer-komputer khusus pencatat transaksi Bitcoin bersaing untuk menjadi pencatat pertama dari suatu transaksi yang terjadi dalam jaringan Bitcoin. Catatan ini kemudian dihimpun menjadi kumpulan catatan transaksi yang disebut dengan blok.
- Protokol mengatur sedemikian rupa, sebuah blok baru terbentuk setiap sekitar 10 menit.
- Setiap terbentuknya blok baru, penambang menerima hadiah berupa fee transaksi dan sejumlah Bitcoin baru.
- Pada awalnya, hadiah setiap tebentuknya blok baru adalah 50 Bitcoin.
- Jumlah hadian ini bekurang setengahnya setiap terbentuknya 210.000 blok baru (terjadi sekitar periode 4 tahun), menjadi 25 Bitcoin, kemudian 12,5 Bitcoin dan seterusnya. Ini yang disebut Halving Bitcoin.
- Proses halving ini berlanjut hingga hadiah blok semakin lama dan semakin sedikit dari waktu ke waktu hingga mendekati nol, di mana total Bitcoin yang diterbitkan akan mencapai batas 21.000.000 BTC.
Begini kira-kira perhitungan jumlah Bitcoin baru yang terbit.
Total BTC = 210.000 x (50 + 25 + 12.5 + 6.25 + 3.125 + 1.5625 + ...)
Dimana setelah dilakukan perhitungan dan pembulatan maka jumlah Bitcoin yang akan terbit totalnya adalah 20.999.999,9769 Bitcoin (~ 21.000.000).
3. Apakah Jumlah Terbatas Bitcoin Ini Penting?
Total 21 juta Bitcoin ini menjadi "fitur" yang sangat penting yang dirancang untuk memberikan dua manfaat besar:
- Anti-Inflasi: Uang tradisional bisa dicetak tanpa batas oleh bank sentral. Jika terlalu banyak uang dicetak, nilainya akan turun (inilah yang disebut inflasi). Karena Bitcoin memiliki batas pasti (yaitu 21 juta), ia diharapkan tahan terhadap inflasi. Kelangkaannya inilah yang diharapkan dapat menjaga nilainya dalam jangka panjang.
- Kepercayaan: Batasan ini membuat orang percaya pada sistem Bitcoin. Mereka tahu bahwa tidak ada satu pun pihak, baik pemerintah, bank, atau bahkan penciptanya yang bisa tiba-tiba "mencetak" Bitcoin lebih banyak untuk keuntungan mereka sendiri. Aturan mainnya tetap dan transparan untuk semua orang.
Kesimpulan:
Singkatnya, hanya akan ada 21 juta Bitcoin karena aturan tersebut sudah tertulis dalam protokol dan ditegakkan oleh seluruh jaringan komputer yang menjalankan jaringan Bitcoin. Aturan ini dirancang agar Bitcoin menjadi aset yang langka dan tahan inflasi, memberinya nilai dan keunikan di dunia digital.
Jumlah Bitcoin belum seluruhnya terbit saat ini, namun jika dihitung, saat ini sudah terbit sekitar 20 juta Bitcoin, dan sisanya akan terbit secara kontinyu sesuai protokol sebagaimana dijelaskan di atas dan diperkiran penerbitan terakhir terjadi pada tahun 2140 nanti.




