Ekonomi, Investasi & Aset Digital

Memahami Uang : Sejarah dan Perkembangannya Hingga Era Digital

Mengapa Manusia Membutuhkan Alat Tukar?


Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keinginan. Pada mulanya, manusia akan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan usaha sendiri. Ia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan kekayaan alam. Misalnya dengan cara mencari buah-buahan dan berburu sendiri untuk mendapatkan makanan, membuat pakaian sendiri dari material yang diperoleh di alam, membangun tempat tinggal untuk beristirahat dan berlindung serta berbagai kebutuhan lainnya.

Namun dengan beragamnya kebutuhan serta dorongan keinginan untuk memiliki berbagai jenis aset, manusia menyadari bahwa produk atau usaha sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidup dirasa tidak cukup, tidak semua jenis aset bisa dipenuhi secara mandiri. Di sisi lain, ada orang lain yang berkelebihan (surplus) atas barang-barang barang dibutuhkannya. Kondisi ini memunculkan ide untuk memenuhi kebutuhan antar manusia, yaitu dengan melakukan barter atau bertukar barang untuk saling melengkapi kebutuhan masing-masing.

Kemudian disadari, barter tidak cukup efektif, karena kesulitan menemukan orang yang memiliki barang yang diinginkan dan bersedia melakukan barter. Tidak hanya itu, dalam barter juga tidak mudah menyepakati jumlah atau nilai pertukaran yang pasti, yang dianggap setara atau hampir sama nilainya. Maka kemudian munculah ide menggunakan benda-benda tertentu untuk dijadikan penyimpan nilai sebagai alat tukar.


Memanfatkatan Benda Berharga Sebagai Alat Tukar (Uang Barang & Uang Logam)


Menurut berbagai literatur, sepanjang sejarah manusia, beberapa macam benda-benda yang pernah ditetapkan sebagai alat tukar merupakan benda-benda yang diterima secara umum, bernilai tinggi (tidak memiliki nilai magis atau mistis), atau beda-benda yang menjadi kebutuhan primer.

Sebagai contoh, pada zaman Romawi kuno, garam (bahasa Latin: sal) pernah digunakan bangsa Romawi sebagai alat tukar ataupun upah dengan sebutan salarium. Hingga kini pengaruh Romawi masih kentara dari orang-orang Inggris yang menyebut upah sebagai salary.

Selain garam, ada benda-benda lain yang juga diceritakan pernah dijadikan sebagai alat tukar seperti kulit kerang, kulit hewan, maupun hasil pertanian dan lain sebagainya. Namun masalah muncul bahwa barang-barang tersebut tidak tahan lama, sulit dipecah atau bagi, dan tidak semua orang juga menganggap bahwa barang-barang tersebut adalah barang berharga, sehingga tidak semua orang mau menerimanya.

Kemudian ketika peradaban semakin modern, muncul uang logam pada 1000 SM di Tiongkok. Logam dipilih saat itu karena memiliki nilai yang tinggi dan digemari secara umum, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, tahan lama, mudah untuk dipindah-pindahkan, dan tidak mudah rusak.

Dalam perkembangan selanjutnya, tatkala kerajaan-kerajaan mulai berdiri, para penguasa menegaskan kekuatannya dengan mencetak ukiran wajah atau lambang kerajaan pada sisi-sisi uang. Logam-logam yang lebih berharga, seperti emas, perak, dan perunggu semakin banyak digunakan untuk bahan baku uang. Bentuk fisik uang sendiri beragam, semisal lonjong, segitiga, atau kotak.

Logam jenis emas dan perak dengan karakteristiknya yang digemari dan bisa dipahami orang banyak dalam perkembangannya dijadikan sebagai alat tukar yang "disepakati" diberbagai penjuru dunia. Uang perak dan emas juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Uang penuh, berarti nilai intrinstik (secara material) adalah setara dengan nilai nominalnya (yang tercantum).


Kemunculan Uang Kertas


Seiring waktu, kemudian muncul kendala, bahwa untuk transaksi besar maka ada kesulitan jika membawa dan menggunakan uang logam dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, kemudian muncullah uang kertas, dimana awalnya uang kertas tersebut adalah bukti kepemilikan emas yang disimpan oleh pihak penjamin (saat ini bisa dikatakan pihak penjamin uang adalah bank), atau dengan kata lain uang kertas tersebut seperti sertifikat yang di-backup secara nyata dengan emas.

Uang kertas, pertama kali digunakan oleh masyarakat Tiongkok pada Dinasti Tang (diperkirakan antara tahun 618 - 907 Masehi), seseorang bernama Ts’ai Lun mulai menciptakan uang kertas dari bahan kulit kayu murbei. Pada akhirnya, uang kerta mulai menyebar ke seluruh dunia dan membuat berbagai negara turut menciptakan uang kertas.

Secara internasional dalam istilah perbankan, uang kertas juga dikenal dengan sebutan bank notes.


Berdirinya Bank Sentral


Setelah uang logam memudar, jaringan bank profesional mulai didirikan di Eropa Selatan dan Eropa Tengah pada abad pertengahan. Pada masa ini, sistem moneternya mulai dikontrol oleh pemerintah, terutama soal mata uang. Namun, bank memiliki wewenang untuk mengeluarkan, meminjamkan, dan mentransfer uang kertas tanpa kontrol langsung dari pemerintah.

Pada 1694, Disaat kondisi keuangan serta kredit Inggris yang saat itu sedang sangat rendah. Charles Montagu mengusulkan pendirian Bank of England, yang diberikan kepemilikan eksklusif atas saldo asing, dan sebagai satu-satunya instansi yang diizinkan untuk menerbitkan uang kertas. Ide Montagu pun berhasil, dan dalam waktu 12 hari, Bank of England telah mendapatkan lebih dari satu juta euro, yang kemudian digunakan untuk membangun kembali angkatan laut Inggris.

Kemudian pada 1844 melalui The Bank Charter Act 1844, status Bank of England resmi beralih dari milik perseorangan menjadi institusi publik. Oleh karena itu, banyak yang menganggap pengesahan The Bank Charter Act sebagai tonggak lahirnya bank sentral, yang konsepnya menjadi model dasar bagi berbagai bank sentral di penjuru dunia saat ini.


Dollar Sebagai Mata Uang Dunia


Pada awal abad ke-20, sistem mata uang dunia masih didominasi oleh ponsterling Inggris dan standar emas, di mana negara-negara menyimpan cadangan emas untuk mendukung nilai mata uang mereka. Namun, saat Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, banyak negara meninggalkan standar emas untuk membiayai kebutuhan perang mereka, menyebabkan devaluasi mata uang mereka. Inggris pun akhirnya juga meninggalkan standar emas  pada tahun 1919.

Pada akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat menjadi negara dengan cadangan emas terbesar di dunia, yang semakin mengukuhkan dolar AS sebagai mata uang yang aman dan stabil untuk perdagangan internasional.

Perjanjian Bretton Woods di New Hampsire, Amerika Serikat tahun 1944 menetapkan dolar AS sebagai mata uang cadangan utama dunia dan satu-satunya mata uang pascaperang yang terkait dengan emas. Dimana dolar yang dapat dikonversi menjadi emas batangan untuk pemerintah asing dan bank sentral pada US$35 per troy ons emas murni (atau 0,88867 gram emas murni per dolar). Dan negara-negara maju sepakat mengaitkan nilai tukar mata uang mereka dengan dolar AS.


Diputusnya Keterkaitan Dolar dengan Emas


Konsep Bretton Woods yang berusaha untuk menstabilkan keuangan internasional tidak bisa bertahan. Disaat perekonomian domestic Amerika Serikat yang tertekan karena perang Vietnam, Presiden Amerika Richard Nixon pada (1969 - 1974) memiliki keinginan untuk melakukan stimulasi bagi negaranya. Dia melakukan tekanan kepada bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve untuk memambah jumlah uang beredar di negara tersebut. 

Sehingga timbul masalah karena cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika Serikat nilainya jauh di bawah nilai dolar AS yang beredar dan dimiliki oleh bank-bank sentral negara-negara asing. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Amerika Serikat memiliki kemampuan yang cukup untuk menukarkan jumlah ini dengan emas yang mereka miliki.

Akhirnya pada Agustus 1971 konsep Bretton Woods akhirnya runtuh seiring dengan keputusan Nixon yang menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak lagi mengizinkan adanya konversi dari US$ dengan emas bagi berbagai bank sentral asing.Berdasarkan keputusan Nixon yang secara efektif membuyarkan konsep Bretton Woods, maka Amerika Serikat menegaskan bahwa negara tersebut tidak akan terikat dengan konsep harga ini yang membuat hubungan dengan nilai emas sudah tidak berguna.


Uang Fiat


Dolar dan berbagai mata uang berbagai negara lainnya pada akhirmya menjadi uang fiat yang tidak lagi dibackup oleh emas. Mulailah yang kemudian dikenal dengan era nilai tukar mengambang (floating), dalam kondisi ini, nilai uang menjadi beresiko penuh dengan ketidakstabilan. Nilai uang fiat menjadi bergantung pada kepercayaan masyarakat sebagai pelaku pasar yang dipengaruhi oleh padangan-pandangan terhadap kekuatan ekonomi suatu negara yang menaunginya, serta kredibilitas pemerintahan atau bisa juga dikaitkan dengan kekuatan militernya.

Tanpa back up emas, kebijakan printing money oleh bank sentral cendrung menjadi sangat dipengaruhi oleh kebijakan orang atau kelompok yang memimpin atau menguasai dan mengendalikannya. Setiap bank sentral di masing-masing negara tentunya memiliki tata cara dan kebijakannya masing masing dalam mencetak uang. Namun realitas yang tidak dapat dibantah adalah, fakta bahwa inflasi terjadi dari waktu demi waktu, yang artinya nilai uang fiat terus terdepresiasi nilainya.

Ada pandangan yang menilai bahwa inflasi pada tingkatan tertentu adalah wajar, atau bahkan dianggap sebagai hal baik yang bisa mengindikasikan terjadinya pergerakan dan pertumbuhan ekonomi. Namun tidak sedikit juga orang yang memiliki pandangan berbeda, yang menilai inflasi mengakibatkan turunnya nilai uang,  sehingga merupakan hal yang buruk karena secara langsung berdampak pada nilai aset dan daya beli seseorang yang menyimpan kekayaan dalam bentuk uang fiat dari waktu ke waktu semakin turun.


Uang Digital (Digital Currecy)


Seiring dengan perkebangan teknologi digital, cara menyimpan uang dan cara bertraksasi juga terus berkembang. Dengan semakin canggih, kemudahan teknologi semakin dekat dan dapat dikendalikan secara langsung oleh perorangan. Uang tidak lagi harus ditransaksikan secara fisik, namun juga bisa dilakukan secara digital, pembayaran bisa dilakukan dengan cara transfer unit satuan saldo antar rekening.  Proses tersebut bisa dilakukan langsung secara perorangan menggunakan gawai dengan aplikasi mobile banking.

Konsep tersebut juga diadopsi oleh berbagai institusi/perusaan lain dengan menyediakan akun untuk mencatatkan uang yang disetor sebagai deposit saldo dan melakukan berbagai jenis pembayaran, seperti Paypal, Gopay, OVO, Alipay, Shopeepay dan lain sebagainya.

Tata cara transaksi digital menggunakan mobile banking maupun aplikasi uang digital yang dibuat oleh istitusi/perusahaan pada dasarnya tidak mengubah sifat uang yang digunakan, karena nilai yang digunakan adalah berdasarkan backup saldo uang fiat yang disetorkan.


Bitcoin


Inti dari desain Bitcoin adalah prinsip desentralisasi. Berbeda dengan uang fiat yang dikendalikan oleh bank sentral sebagai pemegang otoritas terpusat, Satoshi Nakamoto entitas yang diidentifikasi sebagai pengambang bitcoin, membayangkan mata uang yang bebas dari otoritas pusat, di mana konsensus di antara peserta jaringan memastikan integritas dan kepercayaan. Visi desentralisasi ini tidak hanya teknis tetapi juga filosofis, menantang sistem keuangan tradisional (sitem uang fiat) dan menganjurkan otonomi keuangan yang lebih besar.

Bitcoin dikembangkan sejak tahun 2008 dan dirilis pertama kali pada tahun 2009, memanfaatkan jaringan peer-to-peer (P2P) yang memfasilitasi pencatatan dan transfer uang tanpa hambatan melalui Internet, bebas dari otoritas pusat atau kendali pihak ketiga. Dan untuk sistem keamanannya diintegrasikan dengan teknik kriptografi tertentu yang diyakini sangat kuat. Sistem ini kemudian dikenal dengana sebutan cryptocurrency.

Kelahiran bitcoin kemudian memunculkan pro-kontra dengan pandangannya masing-masing. Keberadaannya yang dimanfaatkan sebagai alat pembayaran oleh pelaku tindakan kriminal juga sempat memperburuk citra bitcoin. Namun demikian, adopsi bitcoin hingga saat ini terus meningkat. Meskipun  secara umum bebagai pihak menilai bitcoin sebagai aset digital, negara seperti El Savador dan Afrika Tengah sudah menerapkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negaranya.


Cryptocurrency


Seiring dengan waktu, nilai bitcoin yang awalnya tidak berharga, kini menjadi sangat tinggi. Hal tersebut sepertinya menginspirasi pihak lain untuk mengikuti jejak bitcoin dengan menciptakan criptocurrency lain dan mengedarkannya ke masyakat.

Meskipun mungkin secara teknis saat ini banyak pihak bisa membuat cryptocurrency, namun belum tentu disain prinsipnya sama dengan bitcoin. Bahkan bukan tidak mungkin ada intensi atau misi tertentu dari penciptanya yang tidak disampaikan secara terbuka.


Masa Depan Uang


Cryptocurrency semakin hari, semakin dikenal oleh masyarakat luas. Bitcoin, sebagai cryptocurrency paling dikenal dan lair pertama kali, walaupun baru sebagian kecil negara di dunia yang secara resmi melegalkan bitcoin sebagai alat pebayaran (legal tender), namun negara besar dunia termasuk Amerika memiliki rencana untuk menyimpannya sebagai aset negara. 

Wacana Central Bank Digital Currency (CBDC), yaitu  uang digital yang diterbitkan dan peredarannya dikontrol oleh bank sentral, dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk menggantikan uang kartal muncul akhir-akhir ini.

Satu hal yang pasti digitalisasi keuangan dan teknologi cryptocurrency merupakan hal yang tidak dapat dihindari di masa yang akan datang. Keinginan akan transaksi yang lebih efisien dan cepat, akan menghadirkan inovasi dan perubahan perilaku masyarakat. Dengan Teknologi akan semakin maju mendorong digitalisasi sistem pembayaran untuk terus berkembang.

Negara dan bank sentral memiliki peran penting dalam mengelola kebijakan moneter dan sistem keuangan di era digital ini. 


Sumber:

  • LindungiHutan - Uang Adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Sejarah, Fungsi dan Jenis-jenisnya (2022) https://lindungihutan.com/blog/penjelasan-lengkap-mengenai-uang/
  • Kompas - Sejarah Bank Sentral di Dunia https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/13/090000679/sejarah-bank-sentral-di-dunia
  • Binus - Standar Emas dan Penciptaan Sistem Keuangan https://accounting.binus.ac.id/2021/11/09/standar-emas-dan-penciptaan-sistem-keuangan/
  • Tempo - Mengapa Dolar AS Menjadi Patokan Mata Uang Dunia https://www.tempo.co/internasional/mengapa-dolar-as-menjadi-patokan-mata-uang-dunia--1175849
  • Coinvestasi - 7 Fakta Bitcoin dari Sudut Pandang Satoshi Nakamoto https://coinvestasi.com/berita/bitcoin-dari-sudut-pandang-satoshi-nakamoto
  • Lipitan 6 - Daftar Negara yang Pakai Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah https://www.liputan6.com/crypto/read/5812777/daftar-negara-yang-pakai-bitcoin-jadi-alat-pembayaran-sah?page=3












Share:

Hati Hati Dividen Trap!

Dividen trap adalah "jebakan" yang dapat terjadi pada investor saham yang tergiur oleh pembayaran dividen yang tinggi, namun harga saham justru turun lebih dari nilai dividen yang diterima setelah tanggal cum-date. Kondisi ini membuat investor mengalami kerugian karena harga saham yang dibeli menjelang pembagian dividen (cum-date) lebih tinggi dari harga saham setelah tanggal ex-date (hari di mana investor tidak lagi berhak menerima dividen) yang menyebabkan para pemilik saham terjebak dan pada akhirnya merugi.

Banyak investor yang terperangkap dalam kondisi jebakan dividen karena terlalu fokus pada dividend yield dengan nominal tinggi. Begitu menemukan emiten dengan penawaran besaran dividen yang besar langsung saja mengambil keputusan beli dan tidak melakukan analisis lain. Namun harus dipahami, bahwa sudah menjadi "kebiasaan" setelah  tanggal ex-date tidak sedikit investor yang ingin menjual sahamnya, karena merasa sudah mendapat keuntungan dividen yang diinginkan. Ketika hal tersebut terjadi secara kumulatif, tentu nilai penawaran jual akan semakin rendah sehingga harga sahamnya serta merta menjadi jatuh turun secara signifikan.

Share:

Asuransi Dan Manfaatnya

Yang namanya risiko, sakit, kecelakaan, atau bencana pasti selalu mengintai diri maupun aset yang kita miliki. Meskipun kita berhati-hati, namun hal-hal berupa risiko tak terduga bisa saja terjadi dan mengakibatkan kerugian, yang bisa saja timbul tanpa dikehendaki sebelumnya. Unsur ketidakpastian dalam risiko membuat kemungkinan ini dapat menimpa siapa saja, kapan saja, maupun di mana saja. Faktor kerugian dan ketidak pastian inilah yang menjadi ketakutan seseorang menghadapinya.

Guna meminimalisasi kerugian dari risiko suatu peristiswa yang dapat menimpa, penanggulangan risiko sebaiknya kita lakukan. Salah satu caranya dengan membuat asuransi yang sesuai kebutuhan.

Asuransi berasal dari bahasa Inggris, yakni insurance yang memiliki makna sebagai jaminan dan perlindungan. Asuransi menjadi mekanisme yang dapat mengalihkan risiko yang mungkin menimpa tertanggung kepada penanggung atau pihak asuransi. Pengalihan risiko ini dilakukan dengan pembayaran klaim yang diberikan oleh pihak asuransi kepada pihak tertanggung yang mendapat kerugian dari suatu peristiwa atau keadaan yang diasuransikan.

Asuransi memang tidak dapat menghentikan risiko yang mungkin menimpa. Namun, jenis layanan yang satu ini mampu mereduksi atau mengurangi dampak kerugian yang timbul dari sebuah risiko. Bukti pengalihan risiko dari pihak tertanggung kepada pihak asuransi tercantum dalam polis asuransi yang diterbitkan pihak asuransi kepada tertanggung.

Unsur-Unsur Asuransi

Di dalam asuransi, ada tiga unsur yang menjadi pedoman utama mekanisme pereduksian risiko tertanggung sebagai berikut.

1. Premi

Premi adalah kewajiban yang harus dibayar tertanggung kepada pihak asuransi untuk mendapat layanan pengalihan risiko yang diinginkan. Untuk mendapatkan manfaat pengalihan risiko dari pihak asuransi, kewajiban membayar premi ini harus dilunasi oleh tertanggung.

2. Polis Asuransi

Sebagai tanda dari premi yang telah dibayarkan untuk layanan asuransi, tertanggung memiliki hak untuk mendapat polis. Pengertian dari polis asuransi adalah kontrak atau perjanjian yang dikeluarkan oleh pihak asuransi kepada tertanggung yang menjadi dasar untuk membayar ganti rugi kepada tertanggung dari kerugian yang dialaminya. Polis ini berisi data tertanggung secara jelas dan segala ketentuan yang menjelaskan jenis jaminan kerugian apa saja yang ditanggung pihak asuransi.

3. Klaim

Ketika mendapat kerugian dari suatu peristiwa, dan risiko tersebut telah diasuransikan. Kita dapat melakukan pengajuan klaim sebagai bentuk permintaan penggantian, dari kerugian yang Anda alami, sesuai dengan ketentuan dalam polis.

Manfaat Asuransi yang Mesti Anda Ketahui

Manfaat-manfaat asuransi di bawah ini pada kenyataannya sangat berguna bagi tertanggung yang membayar premi.

1. Menghadirkan Rasa Aman

Asuransi memberikan rasa aman untuk menghadapi kemungkinan risiko kerugian yang ditanggung pihak asuransi, sehingga Anda dapat lebih berkonsentrasi dalam beraktivitas dan mengembangkan diri. Hidup Anda pun akan lebih tenang karena merasa terlindungi.

2. Memberi Kepastian

Dari risiko yang bersifat tidak pasti, kita dapat memperoleh kepastian penanggulangan risiko dari asuransi. Artinya, kita sudah dapat memperkirakan biaya atau akibat finansial dari risiko yang bisa muncul kapan saja dengan nilai yang relatif pasti.

3. Tempat Menabung dan Investasi

Pada jenis tertentu, terdapat fasilitas asuransi yang memiliki nilai tunai jika tidak terpakai atau tidak ada pengajuan klaim. Jenis seperti itu disebut whole life ataupun endowment. Bahkan sekarang, ada asuransi yang digabungkan dengan investasi yang dikenal dengan istilah unit link. Dari jenis tersebut, asuransi bukan hanya dapat mereduksi risiko pada diri maupun aset, melainkan pula dapat menjadi sarana untuk menabung dan alat untuk berinvestasi.

4. Meminimalisasi Risiko Kerugian

Sesuai fungsi utamanya sebagai pengalih risiko, asuransi tentu saja dapat membuat potensi kerugian yang kita bisa alami dari risiko tertentu menjadi seminimal mungkin. Hal inilah yang membuat asuransi dikenal sebagai pereduksi risiko.

5. Meningkatkan Kegiatan Usaha

Bayangkan jika tempat usaha kita tiba-tiba hancur ataupun aset di dalamnya lenyap. Tentu kita harus menyediakan dana besar untuk penggantiannya agar usaha terus berjalan. Dengan asuransi, kerugian dari hal tersebut dapat ditanggungkan kepada pihak asuransi sehingga dana yang ada bisa dipakai untuk meningkatkan kegiatan usaha.

Asuransi memang tidak dapat menghilangkan risiko yang mungkin timbul dalam kehidupan, dan tidak ada sedikit pun kerugian yang pernah diharapkan oleh siapa pun. Namun dengan memiliki asuransi, kita akan sangat terbantu jika risiko tersebut tiba-tiba datang, hidup kita bisa segera berjalan normal dengan adanya pertangungan dari pihak asuransi yang dapat meredam kerugian-kerugian yang terjadi.
Share:

Hati Hati Penipuan Investasi dan Investasi Skema Money Game

Hati-hatilah bila ada tawaran/ajakan investasi atau investasi yang memberikan iming-iming besar, mudah, dan menjanjikan tanpa risiko. Bisa jadi tawaran tersebut adalah tawaran investasi bodong dengan skema Money Game. Dan jika anda masuk maka kemungkinan anda bisa terjebak dalam pusaran permainan yang membawa ke jurang kerugian besar serta orang-orang dekat anda yang mungkin anda ikut jerumuskan.

Bagaimana mendeteksi apakah tawaran investasi yang Anda terima bodong atau tidak? Ada dua skema yang biasa digunakan dalam investasi bodong yaitu Skema Ponzi dan Sekema Piramida.

1. Skema Ponzi (Ponzi Scheme)

Skema Ponzi atau dikenal juga sebagai money game merupakan pola banyak digunakan dalam penipuan investasi.

Sebutan ini menjadi populer dari kasus Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi (bisa disebut sebagai Godfather dari skema Ponzi), pria asal Italia yang lebih dikenal sebagai Charles Ponzi setelah pindah ke Amerika.

Pada 1920, Ponzi menjanjikan keuntungan sebesar 50% dalam jangka waktu 45 hari dan 100% untuk 90 hari sejak investor menyetor uangnya. Skema Ponzi ini menarik masyarakat untuk beramai-ramai menyetorkan uangnya. Ponzi membayar keuntungan yang dijanjikan dengan menggunakan dana investor yang setor belakangan.

Skema ini pada akhirnya akan runtuh karena pada kenyataannya sama sekali tidak bisnis atau usaha yang dijalankan untuk mendapatkan keuntungan, melainkan hanya memainkan uang investor saja.

Ketika investor baru yang masuk semakin sedikit, maka keuntungan yang dijanjikan untuk investor pun tidak bisa dibayarkan. Di titik ini biasanya pengelola investasi bodong dengan skema Ponzi mulai membuat alasan akan tertundanya pembayaran keuntungan investor dan pada akhirnya melarikan diri dengan membawa uang para investor.

2. Skema Piramida (Pyramid Scheme)

Skema Piramida ini pada prinsipnya didasari oleh skema Ponzi, perbedaannya adalah investor lama yang bergerak mencari investor baru. Ketika investor lama berhasil menarik investor baru maka dia akan mendapat semacam komisi yang sebenarnya diambil dari dana segar dari investor baru. Semakin banyak investor eksisting melakukan perekrutan, semakin besar komisi yang dia peroleh dan semakin tinggi pula posisinya (seperti piramida).

Pada zaman modern ini, baik penipuan dengan skema Ponzi maupun skema Piramida tetap marak. Tetapi kedoknya bisa bermacam-macam. Bisa jadi skema ini dibungkus dengan konsep bisnis, namun produk yang ditawarkan hanya sebagai kamuflase.  Ini yang harus Anda waspadai ketika mendapat tawaran investasi apapun.

Gunakan akal sehat Anda. Seperti kata pepatah, “if it seems to good to be true, it probably is.”

Ketika suatu investasi memberikan janji manis dan tawaran yang terlalu menggiurkan, saatnya Anda berhati-hati. Banyak terjadi justru sifat serakah menyingkirkan akal sehat.

Berikut beberapa kedok investasi bodong yang sering ditemui pada zaman sekarang dan sebaiknya diwaspadai.

1. Tawaran bisnis atau usaha di bidang tertentu yang menjanjikan keuntungan pasti

Kata kuncinya adalah ‘keuntungan pasti’ atau nilai keuntungan fix periode tertentu, misalnya 2% per hari, 10% per minggu 50% per bulan dan sejenisnya. Apalagi jika besaran keuntungan yang ditawarkan sangat menggiurkan.  Bisnis apapun tidak bisa menjanjikan keuntungan pasti.

Jika disebutkan usahanya bergerak di bidang investasi, Anda harus cek apakah perusahaannya tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini seluruh lembaga keuangan di Indonesia wajib terdaftar dan diawasi oleh OJK. Silakan cek juga daftar perusahaan investasi  ilegal yang telah diumumkan pada website OJK. Selain itu Anda juga sebaiknya mencari pemberitaan di media massa terkait perusahaan tersebut. Pelajari lebih dalam jika ada pemberitaan negatif. Sebaiknya Anda hindari atau tolak saja tawaran ini.

Investasi yang bisa menjajikan keuntungan pasti kemungkinan investasi dengan konsep "pinjaman dana". Jikapun benar, anda tetap harus mempertimbangkan risikonya, yaitu pembayaran tidak tepat waktu, hingga risiko gagal bayar. Semakin tinggi tingkat keuntungan semakin tinggi risiko.

Anda sebaiknya melihat berapa tingkat bunga deposito bank umum saat ini. Ketika suatu tawaran investasi menjanjikan tingkat bunga yang jauh melebihi tingkat bunga deposito bank umum, saatnya Anda berhati-hati. Ketika bunga deposito ada di kisaran 7,5 – 8% per tahun dan Anda mendapat penawaran keuntungan hingga 30% per tahun, ini saatnya untuk waspada.

2. Tawaran bisnis mirip MLM (multi level marketing) atau model arisan berantai

Bisnis model MLM memang ada, dan cukup banyak MLM yang legal dan berkembang dengan baik. Namun sayangnya, banyak penipuan skema piramida dengan menyaru bisnis model MLM sehingga harus Anda waspadai.

MLM yang legal sebenarnya hanya bentuk lain dari proses pendistribusian barang hasil produksi ke tangan konsumen. Sedangkan pada MLM ilegal biasanya barang yang mereka jual tidak berkualitas atau harganya sangat mahal dengan janji manfaat yang tidak masuk akal. Atau, bisa juga tidak ada barang yang dijual, atau sekedar menjual barang virtual yang tidak nyata. Keuntungan yang dijanjikan sebenarnya berasal dari uang yang Anda setor untuk joint. Dan bisa ditebak kelanjutannya, bisnis ini hanya memberi keuntungan pada mereka yang joint lebih awal. Pada akhirnya tinggal menunggu bom waktu runtuhnya bisnis ini. Bagi orang yang bergabung belakangan dengan model investasi bodong tersebut, ia bisa kehilangan seluruh modal yang dikeluarkan.

3. Tawaran investasi bisnis online di Internet

Tawaran bisnis online abal-abal di internet kebanyakan menggunakan dalih investasi forex. Anda cukup menyetor sejumlah dana yang disebutkan akan diputar oleh pengelola pada transaksi forex, dan setiap bulannya anda akan mendapatkan pendapatan pasif. Ini mirip dengan skema Ponzi. Kondisi yang sebenarnya terjadi adalah uang Anda bersama dengan uang investor yang lain dikumpulkan oleh pengelola, tidak diputar ke usaha manapun. Hanya tinggal menunggu waktu saja ketika ‘bisnis’ ini runtuh. Indikasinya dapat berupa mulai macetnya transfer dana ‘pendapatan pasif’ Anda setiap bulan, pengelola sulit dihubungi, atau website yang tiba-tiba tidak dapat diakses.

Gunakanlah akal sehat Anda ketika menghadapi tawaran investasi, pelajari dengan cermat dan lakukan verifikasi secara nyata atas bisnis yang ditawarkan. Agar investasi mengahasilkan keuntungan buka kerugian.
Share:

Nasihat Investasi Saham Peter Lynch

Setiap orang bisa menjadi investor yang sukses di pasar modal, yang dibutuhkan adalah riset dan kesabaran yang berketahanan.

Dalam video yang diunggah di Youtube oleh channel  Belajar Saham, disampaikan 10 nasehat investasi dari Peter Lynch, seorang investor saham terkenal Amerika Serikat.

  1. Berinvestasi saham sama seperti percintaan perlu komitmen dan kesetiaan.
  2. Jika anda siap untuk berinvestasi di sebuah perusahaan anda harus bisa menjelaskan alasannya dalam bahasa sederhana, yang bisa dipahami oleh siswa kelas 5 SD sekalipun dengan cepat.
  3. Tak ada yang salah dari kehilangan uang saat berinvestasi saham, semua orang mengalaminya. Yang salah adalah menggenggam erat sebuah saham ketika fundamental perusahaan memburuk.
  4. Dibalik setiap lembar saham ada sebuah perusahaan, cari tahu ah apa yang dilakukan perusahaan itu.
  5. Jika anda tidak dapat menemukan perusahaan yang menurut anda menarik, simpan uang ada di bank sampai anda menemukan perusahaan tersebut.
  6. Jika anda tidak mempelajari fundamental perusahaan, sama artinya anda sedang berjudi.
  7. Ketahuilah (saham) apa yang anda miliki dan ketahuilah mengapa anda memilikinya.
  8. Mengunjungi toko dan menguji produk merupakan salah satu elemen penting dari analisa saham.
  9. Berinvestasi dalam saham adalah seni, orang-orang yang telah dilatih secara kaku akan mengalami kerugian.
  10. Semua pengetahuan matematika yang anda butuhkan di Pasar Saham sudah anda dapatkan di kelas 4 sekolah dasar.
Demikian nasihat investasi saham dari Peter Lynch, semoga anda bisa mendapat insight positif dan mencapai kesuksesan di pasar modal.
Sumber Gambar: Wikipedia
Share:

Recent Posts

Popular Post