Blog Edukasi Bitcoin

Bisakah Bitcoin Dilarang?

Kali ini, kita membahas pertanyaan besar: Bisakah pemerintah melarang Bitcoin, dan apa yang akan terjadi jika mereka mencoba? Ini adalah kekhawatiran yang dimiliki banyak orang seiring dengan semakin populernya Bitcoin.

Mungkin hal tersebut bisa dikatakan sudah tidak relevan lagi untuk dipertanyakan lagi di saat ini, karena kenyataannya negara-negara di dunia sudah mengakui Bitcoin. Pemerintah Amerika di bawah Presiden Trump mendukung Bitcoin, dan saat ini begitu banyak perusahan publik Amerika yang berhubungan dengan Bitcoin sebagai aset investasi. Di Lugano salah satu kota di Swiss anda bisa membeli secangkir kopi dan berbagai komsumsi harian lainnya dengan Bitcoin. El Salvador secara resmi melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran. Di Indonesia sendiri Bitcoin dan kripto lainnya statusnya legal sebagai aset digital. Serta berbagai kota negara-negara dunia sudah menjadi tempat pertemuan forum-forum internasional yang membahas Bitcoin.

Namun demikian untuk meningkatkan pemahaman, khususnya bagi yang baru mengenal Bitcoin tidak ada salahnya untuk tetap dibahasnya lebih lanjut.


Memahami Jaringan Bitcoin

Bitcoin bukanlah sekadar aplikasi atau situs web yang dapat dimatikan dengan mudah oleh Pemerintah. Ini adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang mengikuti aturan (protokol) yang sama untuk menjaga sistem tetap berjalan. Karena tersebar di seluruh dunia, mematikannya sepenuhnya akan sangat sulit.


Upaya Masa Lalu untuk Mengontrol Bitcoin

Beberapa negara telah mencoba membatasi atau melarang Bitcoin. Mereka telah membuat peraturan yang melarang penggunaan Bitcoin atau mencoba memblokir akses ke bursa (exchange) Bitcoin. Tetapi masyarakat seringkali menemukan cara untuk melewati larangan ini, menggunakan teknologi seperti VPN untuk mengakses Bitcoin mereka.


Apa yang Membuat Bitcoin Kuat

  • Desentralisasi: Tidak ada satu server atau komputer pun yang menjadi pusat data Bitcoin. Meskipun satu negara melarangnya, Bitcoin terus berfungsi di tempat lain.
  • Teknologi Peer-to-Peer: Bitcoin bekerja dengan menghubungkan orang secara langsung. Meskipun bursa dilarang, orang masih dapat memperdagangkan Bitcoin menggunakan metode daring lainnya, atau bahkan secara langsung (tatap muka).
  • Adopsi yang Meningkat: Semakin banyak individu, bisnis dan bahkan beberapa Pemerintah mulai melihat nilai dalam Bitcoin. Hal ini menjadikannya lebih sulit untuk dilarang secara langsung.


Arti Pelarangan bagi Pengguna

Jika pemerintah mencoba melarang Bitcoin, hal itu dapat mempersulit masyarakat di negara tersebut untuk membeli atau menjual Bitcoin menggunakan bank tradisional. Harga mungkin terpengaruh sementara, terutama jika negara besar memberlakukan aturan yang ketat. Namun, sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin menemukan cara untuk bertahan dan tumbuh.


Kekuatan Adaptasi

Komunitas Bitcoin bersifat inovatif. Mereka selalu menemukan cara baru untuk meningkatkan Bitcoin dan membuatnya lebih mudah diakses, bahkan dalam menghadapi larangan atau pembatasan. Teknologi seperti bursa terdesentralisasi (decentralized exchanges) dan peningkatan privasi membantu pengguna selangkah lebih maju.


Meskipun pemerintah dapat mempersulit penggunaan Bitcoin, pelarangan total tidak mungkin mematikan Bitcoin. Sifat desentralisasi Bitcoin dan komitmen komunitas global terhadap keberhasilannya berarti bahwa Bitcoin dapat beradaptasi terhadap tantangan. Seperti yang telah kita lihat, upaya untuk melarang Bitcoin sering kali mengarah pada lebih banyak inovasi dan minat untuk menemukan cara menggunakannya.


Sumber: 21 Lessons about Bitcoin, Bitcoin Indonesia

Share:

Recent Posts

Popular Post