Ekonomi, Investasi & Aset Digital

Mengenal Blockchain: Tulang Punggung di Balik Bitcoin

Teknologi dasar yang membuat Bitcoin bekerja adalah Kriptografi dan Blockchain. Keamanan Bitcoin dengan kriptografi menggunakan hash menjadi lengkap dengan membuat catatan waktu (timestamp) dari transaksi-transaksi yang dimasukkan ke dalam rantai yang disebut dengan Blockchain.


Apa Itu Blockchain?

Secara harfiah, Blockchain berarti "rantai blok" (block chain). Blockchain adalah inovasi fundamental, yang memungkinkan Bitcoin menjadi sistem uang digital terdesentralisasi yang aman dan transparan. Ini seperti buku besar digital (mirip seperti buku kas perusahaan) yang isinya direplikasi dan dibagikan ke ribuan komputer yang berpartisipasi di seluruh dunia.

Setiap kali transaksi baru terjadi (misalnya, seseorang mengirim Bitcoin ke orang lain), transaksi ini dikelompokkan menjadi sebuah "Blok" baru. Setelah blok ini divalidasi dan ditambahkan secara berantai, informasi di dalamnya akan bersifat permanen dan tidak dapat diubah.

Bitcoin adalah aplikasi pertama dan paling terkenal yang menggunakan teknologi Blockchain.

  • Blockchain adalah teknologi (buku besar digital terdesentralisasi).
  • Bitcoin adalah mata uang (aset digital) yang menggunakan teknologi tersebut.


Tiga Pilar Utama Blockchain

Untuk memahami cara kerjanya, mari kita lihat tiga karakteristik utama yang membuat Blockchain sangat istimewa:

1. Desentralisasi (Decentralization)

Ini adalah konsep dasar (kunci utama). Tidak ada satu pun otoritas, perusahaan, atau bank yang mengontrol Blockchain. Melainkan, ribuan komputer (disebut node atau penambang) di seluruh dunia menyimpan salinan buku besar yang sama.

Tidak adanya pusat kendali menjadi keandalan dari sistem decentralization, tidak ada pihak tunggal yang bisa mematikan, menyensor, atau mengubah aturan. Semua komputer yang berpartisipasi diseluruh dunia menjadi penjaga yang memegang backup lengkap data Bitcoin. Jika satu unit komputer mati atau bahkan ketika satu negara kehilangan listrik, masih ada komputer-kompuer dibelahan dunia lainnya yang menjaga Bitcoin.

2. Transparansi (Transparency)

Semua transaksi yang pernah terjadi di Bitcoin Blockchain bersifat terbuka sehingga dapat dilihat oleh publik. Siapa pun dapat melihat transaksi yang dikirim, jumlahnya, dan alamat dompet digital pengirim/penerima.

Meskipun transparan, tidak ada identitas asli pengguna yang tercantum dalam jaringan Bitcoin. Transaksi dicatat menggunakan alamat dompet (serangkaian huruf dan angka), bukan nama, sehingga pengguna tetap pseudonim.

Namun identitas asli tidak yang tercantum dalam jaringan Bitcoin bukan berarti tidak bisa dilacak. Jaringan yang transparan artinya pergerakan Bitcoin dapat ditelusuri. Dan ketika pergerakan Bitcoin terhubung dengan exchange, bukan tidak mungkin pihak berwenang dapat meminta data bisa menelusurinya.

3. Keabadian (Immutability)

Setelah sebuah blok transaksi ditambahkan ke Blockchain, blok tersebut tidak dapat diubah atau dihapus. Inilah yang membuatnya sangat aman dan dapat dipercaya.

Setiap blok baru terhubung secara kriptografis ke blok sebelumnya menggunakan sebuah kode unik yang disebut "Hash" (semacam sidik jari digital). Jika seseorang mencoba mengubah data di salah satu blok yang sudah terbentuk, maka Hash dari blok tersebut akan berubah, dan hubungan dengan semua blok selanjutnya menjadi tidak valid. Dan dengan blockchain pengubahan atau manipulasi data transaksi menjadi hal yang tidak mungkin, mengingat jutaan data menjadi backupnya.


⛓️ Cara Kerja Blockchain dan Bitcoin

Ketika Anda "menggunakan Bitcoin" sebenarnya Anda sedang membuat entri baru pada Bitcoin Blockchain. Misalnya:

>> Anda ingin mengirim 1 BTC kepada teman.

>> Transaksi ini disiarkan ke jaringan (ribuan node).

>> Para penambang (miners) memverifikasi transaksi tersebut.

>> Transaksi Anda, bersama dengan transaksi lain, dikemas ke dalam Blok baru.

>> Blok baru ini divalidasi dan ditambahkan secara permanen ke Rantai yang ada.

Dengan cara ini, Blockchain memastikan bahwa semua orang dalam jaringan setuju tentang siapa memiliki apa, tanpa perlu perantara seperti bank.


Blockchain adalah fondasi teknologi terdesentralisasi, transparan, dan aman yang memungkinkan Bitcoin berfungsi sebagai bentuk uang yang sepenuhnya, bebas dari kendali pemerintah atau lembaga keuangan. Memahami Blockchain adalah langkah pertama untuk benar-benar memahami potensi revolusioner dari Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Share:

Recent Posts

Popular Post